Sabtu, 03 November 2012

Helen Keller dan Anne Sullivian

Diposting oleh Unknown di 23.02 0 komentar

Helen Adams Keller

Helen Adams Keller

Hellen Adams keller lahir pada 27 Juni 1880 di Tuscumbia, sebuah kota kecil di barat laut Alabama, Amerika Serikat. Puteri dari Kapten Arthur Henley Keller dan Kate Adam Keller. Sewaktu dilahirkan, hellen meiliki penglihatan dan pendengaran yang baik.
Di usia 19 bulan, helen menderita penyakit yang menyebabkan buta dan tuli. Dokter pada jaman itu menyebutnya “demam otak” atau “radang selaput”. Untuk beberapa saat orang tua Helen mengira bahwa puterinya akan meninggal. Namun pada akhirnya demamnya kembali reda kedua orang tuanya meyekini bahwa Helen akan sehat kembali. Namun ibunya melihat tingkah aneh dari puterinya dan itu jelas dampak dari penyakit yang dideritanya, yaitu Helen terkena kebutaan dan tuli.
Setelah beberapa hari, Helen menjadi anak yang liar dan susah diatur. Mulai dari melakukan teriaka-teriakan yang memekakkan telinga hingga menghancurkan piring-piring atau perabotan yang lain. Dengan sifat Helen yang seperti ini, para keluarganya menyebutnya sebagai monster.
Hingga usianya  tahun  tahun, kedua orang tuanya merasa putus asa. Mereka berusaha mencarikan pengasuh yang dapat mengajari tentang etika dalam bersikap. Dokter menyarankan agar Helen dibawa menemui seorang ahli yang mengurusi masalah anak buta dan tuli. Ahli ini adalah Alexander Graham Bell. Lewat perantara Bell, akhirnya Heken mendapatkan seorang guru yang bernama Anne Sullivan.

Anne Sullivian

Anne Sullivan lahir pada 14 April 18 di Feeding Hills, Massachusetts. Anne kehilangan pendengaran pada usia  tahun. Tahun 1880, sebelum Anne melanjutkan pendidikan di Institusi Perkins, Ia mendapatkan operasi sebanyak 2 kali dan akhirnya dia bisa melihat dengan normal lagi. Anne lulus dari Perkins pada tahun 1886 dan mulai mencari pekerjaan. Mendapatkan pekerjaan luar biasa sukar untuk Anne, akibat dari penglihatannya yang buruk dan ketika ia mendapat tawaran dari Michael Anagnos untuk bekerja sebagai guru bagi Helen Keller, seorang yang tuli, buta dan bisu, meskipun ia tidak memiliki pengalaman di bidang ini, ia menerimanya dengan senang hati.

Anne dan Hellen

Pada 3 Maret 1887 Anne bertemu dengan Helen untuk pertama kalinya. Di saat pandangan pertana Anne bertemu Helen, terpancar di wajah Helen bahwa dia dalah anak yang cerdas. Namun banyak sekali masalah yang dihadapi Anne sepanjang menangani Helen. Helen sangan susah diatur. Ia sangan liar dan tidak patuh kepada orang lain. Anne memutuskan untuk membawa Helen tinggal sementar di rumah kecil yang berjarak 500 meter dari rumah Helen. Anne mulai mengajarkan Helen mengeja dengan jari. Walaupun Helen dapat mengulangi gerakan jari yang diajarkan Anne, tapi Ia tidak sepenuhnya memahami maksudnya. Di sana Helen jga mulai diajarkan tentang etika makan dan patuh kepada orang tua. Anne mencoba memperbaiki sikap Helen di meja makan dan membuatnya menyisir sendiri rambutnya dan mengancingkan sepatunya untuk mengarahkannya lebih dan lebih lagi mengatasi tingkahnya yang penuh amarah. Anne menghukum tingkahnya yang penuh amarah itu dengan menolak “berbicara” dengan Helen dengan tidak mengejakan kata-kata dengan tangannya.
Suatu hari Ia dan Anne pergi ke tempat sumur pompa terbuak. anne mulai memompakan air dan menaruh tangan Helen di bawah keran air tersebut. Begitu air menyentuh tangan Helen, Ia mencoba untuk mengeja secara perlahan kata 'w-a-t-e-r' (air) melalui tangan Helen yang satunya kemudian semakin cepat. tiba-tiba, sinyal itu dapat dimengerti oleh pikiran Helen. Ia akhirnya tahu bahwa water (air) adalah zat dingin yang mengalir di tangannya. Setelah Ia mengerti, Ia berhenti dan menyentuh tanah dan menanyakan ejaan untuknya. Pada saat malam tiba, Ia sudah mempelajari 30 kata-kata baru.

Dalam minggu-minggu yang akan datang, bagaimanapun perilaku Helen mulai ada kemajuan dan ikatan di antara ke-2nya juga bertambah besar. Lalu, setelah sebulan Anne mengajar, apa yang oleh orang-orang pada zamannya disebut sebagai “keajaiban” terjadi.
Helen kembali dilatih oleh Anne tentang bahasa isyarat huru Braile. Helen dimasukkan oleh Anne Sullivian dan keluarga Keller ke Sekolah Boston. Di sana Ia terus menimba ilmu dengan semangat. Ia juga berusaha masuk Universitas Harvard. Akhirnya Ia berhasil besdekolah di Universitas Harvard khusus puti cabang Universitas Radcliffe Collage. Namun datanglah berita duka atas meninggalnya ayah Helen Keller.
Pada masa kuliah, Helen menulis buku yang berjudul “Kehidupan Saya” atas undangan sebuah majalah. Keinginannya untuk dapat membantu orang buta dan tuli di seluruh dunia dapat etrwujud dengan cepat. Banyak sekali sumbangan yang ditujukan kepada orang buta dan tuli di seluruh dunia melalui Helen. Pada tahun 1904, Helen berhasil lulus perguruan tinggi dengan predikat Magna Cum Laude. Ia adalah orang tuna netra dan tuna rungu yang berhasil lulus perguruan tinggi.
Setelah lulus, Helen memulai tur keliling dunia untuk membantu orang buta dan tuli lainnya. Namun kembali datang berita duka atas meninggalnya ibunda Helen. Helen yang sangat terpukul atas kematian ibunya diberi semangat oleh Anne. Pada bulan Oktober 1936, Anne Sullivian meninggal dalam usia 70 tahun. 1 Juni 1968, Helen Adams Keller meninggal dalam damai.

 

Wanita Fenomenal Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos